Selasa, 13 Mei 2008

Jangan pernah lari dariku, anakku....


Rabu, 14 Mei 2008

Pagi ini, sambil sarapan sempet lihat infotainment pagi yang sedang heboh-hebohnya ngomongin artis yang bawa lari anak perempuan orang.Dan tayangan tersebut, cukup bikin pikiranku mengembara kemana-mana pas naik ojek menuju kantor.
15 tahun lagi anak perempuanku akan mencapai umur sweet seventeen.Aduuh..duh...jangan sampai kejadian di infotainment tadi terjadi pada anakku, Allahu Rabbi.Betapa berat punya tanggung jawab sebesar ini.
Jika diibaratkan, punya anak perempuan itu seperti punya pot kristal yang bening & berkilauan. Sangat indah.Betapa kita harus menjaganya,jangan jatuh berkeping-keping atau bahkan jangan sampai retak sedikitpun. "Kalau retak, aduhh jatuh pangsa pasarnya", kata orang yang memposisikan anak perempuannya seperti dagangan. Kalau sampai pecah, hmm..habislah sudah segala-gala-nya.

Pertanyaan yang segera melintas, kalo aku jadi ibu anak perempuan yang dibawa lari itu, what should i do. Nangis bombay ga keruan?Pasti!Nangis kenapa? Nangis karena sedih karena ditinggal pergi anak sendiri? Anak yang sudah dikandung 9 bulan dan minum air susu kita!. Atau sedih menangisi diri sendiri betapa ternyata kita, ibu kandungnya ga becus ngurusin anak yang mulai beranjak dewasa? Duuh..duh..merinding sendiri jadinya...Ada ga sekolah yang bisa ngajarin bagaimana jadi orang tua yang hebat ya? Yang bisa jadi orangtua, teman dan sahabat bagi anak-anaknya?

Anak perempuanku berumur 2,6 tahun sekarang. Dan betapa aku sering mengeluh kelelahan megikuti langkahnya yang kesana kemari tanpa kenal henti.Bagaimana kalo dia sudah berumur 12 tahun, 17 tahun bahkan 20 tahun..

Aduh anakku, jangan pernah kau lari dariku.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar